Idrus Marham Pimpin Angket Century
Anggota DPR dari Partai Golkar Idrus Marham terpilih sebagai Ketua Pansus Hak Angket Bank Century. Idrus mendapatkan 19 suara, menyisihkan Gayus Lumbuun yang hanya memperoleh tujuh suara.
Calon lainnya, Mahfudz Shiddiq hanya memperoleh tiga suara. Yahya Sacawiria hanya memperoleh satu suara. "Dengan demikian berdasarkan hasil tadi maka pimpinan sah saudara Idrus Marham," ujar pimpinan rapat Priyo Budi Santoso.
Paparkan komitmen
Empat calon pimpinan Pansus Angket Century yaitu Yahya Sacawiria (F-PD), Idrus Marham (F-PG), Gayus Lumbuun (F-PDIP) dan Mahfudz Siddiq (F-PKS) memaparkan komitmen dan visi misinya selaku calon Ketua Pansus Angket Century.
Keputusan tersebut disepakati bersama anggota Pansus Angket Century saat menentukan Pimpinan Ketua Pansus Angket Century yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, di Gedung DPR, Jum'at, (4/12).
Maruarar Sirait (F-PDIP) mengatakan, pansus ini sangat istimewa karena didukung 503 orang anggota dewan karena itu, pimpinan harus memiliki komitmen sense of crisis. "Karena itu harus ada semacam pemaparan sehingga terlihat komitmen mereka terhadap kasus century,"tandasnya.
Chandra Tirtawijaya (F-PAN) mengatakan, masalah angket saat ini telah menjadi sorotan publik karena itu eloknya pimpinan Pansus Angket Century diberikan kepada inisiator sehingga asas inisiasi pelopor dihargai bersama.
Sementara Eva Sundari dari PDIP mengatakan, Kita jangan lagi terjebak kepada tradisi, saat ini kita berada didalam demokrasi yang substantif dan responsif terhadap masukan masyarakat. "Artinya jangan terjebak pada prosedural yang berdasarkan kepada suara terbanyak,"terangnya.
Selain itu, Eva mengharapkan Pansus tidak melakukan pendekatan prosedural tetapi juga mementingkan kredibilitas integritas calon. "Ini harus dipertimbangkan agar kualitas demokrasi lebih baik,"paparnya.
Dia menambahkan, perwakilan perempuan diberbagai pansus sangat minim karena itu perlu ada proporsionalitas.
Sebelum masuk agenda pemilihan pimpinan pansus angket Century , setiap Perwakilan fraksi sempat beradu argument mengenai asas proporsionalitas pimpinan pansus. misalnya saja Ahmad Muzani dari Partai Gerindra menerangkan, perlu diterapkan asas proporsionalitas berdasarkan kepada mereka yang aktif mengusung angket karena didalam tatib tidak ada penjelasan tentang proporsionalitas. "Gerindra setuju adanya fit and proper test,"jelasnya.
Akbar faisal dari Hanura menilai asas proporsionalitas tidak menyenangkan bagi Partai Hanura karena asas tersebut mempertimbangkan partai besar. "akan sangat elok apabila lembaga memberikan ruang kepada mereka yang telah berusaha,"katanya.
Pendapat berbeda disampaikan oleh, Ketua Fraksi Partai Demokrat Anas Urbaningrum dia mengatakan, partai Demokrat mendorong adanya asas proporsionalitas. (si)